Jakarta Pusat, Komdigi - Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Senin (02/12/2024) sore. Sidang ini menjadi momen pertemuan lengkap kabinet setelah satu setengah bulan pascapelantikan, sekaligus membahas hasil kunjungan kerja Presiden ke sejumlah negara sahabat beberapa waktu yang lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap capaian jajaran Kabinet Merah Putih. Menurut Presiden Prabowo, kinerja Kabinet Merah Putih telah menunjukkan kerja sama dan soliditas dalam satu setengah bulan sejak pelantikan.
“Saya merasakan ada kerja sama yang sangat baik. Saya merasakan ada team work. Kalau analogi tim sepak bola, kelihatan kekompakan, kelihatan semuanya kerja sama. Mungkin ini akibat retreat di Magelang,” ujar Presiden dengan nada optimistis.
Secara khusus, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas penanganan cepat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur. Melalui koordinasi yang sigap antara kementerian, TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana, situasi dapat terkendali.
“Saya monitor terus kejadian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Saya pantau dari luar melalui vicon kelihatan terkendali dan kelihatan kita tanggap, TNI-Polri juga bertindak dengan sigap. Sekali lagi, terima kasih kepada saudara-saudara sekalian,” ungkap Presiden.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menyoroti capaian luar biasa di sektor pangan. “Alhamdulillah kita sekarang berada dalam posisi yang semakin kuat dan semakin ke depan kita akan tambah kuat di bidang ini. Kita nanti tidak hanya bebas dari impor beras, tapi kita harus bebas dari impor semua komoditas pangan,” jelas Presiden.
Dalam sektor ekonomi, Presiden Prabowo mengapresiasi langkah-langkah kementerian dalam mendukung perekonomian rakyat. Kebijakan penghapusan utang untuk pelaku UMKM, petani, dan nelayan dinilai telah memberikan dampak signifikan.
“Saya kira ini sangat dirasakan, sehingga mereka sekarang bisa lebih semangat, lebih aktif kembali,” ujar Presiden.
Langkah strategis lainnya adalah penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen menjelang akhir tahun. Kebijakan ini disebut mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat karena akan meringankan beban ekonomi di tengah tingginya permintaan transportasi udara.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian dan lembaga dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2025. Ia meminta agar segala persiapan, mulai dari infrastruktur, transportasi, hingga pengamanan, dilakukan secara matang.
“Saya yakin dan kita mampu menyelenggarakan semua persiapan dengan sebaik-baiknya. Kita yakinkan bahwa masyarakat bisa menghadapi tahun baru dengan aman, dengan tertib, dan dengan lancar,” tutur Presiden.
Terakhir, Presiden Prabowo kembali menekankan pentingnya keberlanjutan kebijakan yang telah dirintis oleh Presiden Joko Widodo. Ia berkomitmen untuk memperbaiki sistem dan kebijakan yang ada demi kesejahteraan rakyat.
“Kita melanjutkan dasar-dasar yang sudah diletakkan oleh presiden sebelumnya, tapi kita bertekad untuk terus memperbaiki semua kebijakan, memperbaiki sistem yang perlu diperbaiki,” pungkasnya.