Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria melakukan serangkaian kunjungan strategis ke perusahaan teknologi IBM dan pusat inovasi Plexal Innovation Hub di London. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi teknologi antara Inggris dan Indonesia, khususnya dalam pengembangan dan pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) serta penguatan ekosistem inovasi digital.

Mendorong Inovasi dan Adopsi AI Bersama IBM
Dalam pertemuan dengan perwakilan IBM UK, Wamen Nezar mendiskusikan secara mendalam tentang filosofi AI Inggris yang pro-inovasi. IBM menyoroti bahwa pendekatan UK fokus pada pengaturan penggunaan AI, bukan teknologinya itu sendiri, berbeda dengan pendekatan regulasi horizontal di Uni Eropa. Filosofi ini selaras dengan upaya Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan teknologi sambil tetap menjaga kepercayaan publik.

Diskusi juga menyoroti pergeseran fokus di UK dari "keamanan AI" menjadi "penggunaan AI yang bertanggung jawab". Pergeseran ini dianggap lebih realistis dan mendorong adopsi teknologi secara lebih luas. IBM memprediksi bahwa regulasi AI di UK, kemungkinan akan sangat spesifik dan berfokus pada model AI paling canggih, diperkirakan baru akan terwujud pada tahun 2026 atau setelahnya.

Poin-poin penting dari diskusi dengan IBM meliputi:
 

• Konvergensi Jenis Komputasi: IBM melihat masa depan di mana AI, komputasi kuantum, dan komputasi kinerja tinggi akan saling terintegrasi untuk menyelesaikan masalah.
   
• Inferensi AI dan AI Unit (AIU): Pengembangan AIU menekankan pentingnya menyesuaikan model AI dengan data spesifik pelanggan untuk personalisasi dan keunggulan kompetitif.
   
• Kriptografi Pasca-Kuantum: Pentingnya persiapan menghadapi komputer kuantum yang mampu memecahkan algoritma kriptografi yang ada, mengingat risiko pencurian data saat ini untuk dekripsi di masa depan.

Wamen Nezar mengapresiasi pandangan IBM mengenai pendekatan sektoral dalam regulasi AI, di mana risiko dan implikasi dianalisis berdasarkan kasus penggunaan spesifik di setiap sektor. "Pendekatan ini memungkinkan kita untuk mengatur AI secara lebih fleksibel dan efektif, tanpa menghambat inovasi yang sangat dibutuhkan," ujar Wamen Nezar.

Mempercepat Ekosistem Inovasi di Plexal Innovation Hub
Selain pertemuan dengan IBM, Wamen Nezar juga berkesempatan mengunjungi Plexal Innovation Hub, sebuah pusat inovasi dan coworking space yang didirikan pada tahun 2017. Plexal berperan penting sebagai jembatan kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, investor, dan startup, yang bertujuan untuk mempercepat adopsi teknologi guna mengatasi tantangan sosial, keamanan, dan ekonomi.

"Plexal menunjukkan bagaimana inovasi dapat didorong melalui kolaborasi lintas sektor yang kuat. Model ini sangat relevan bagi Indonesia dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan," kata Wamen Nezar.

Plexal menyediakan berbagai layanan dan fasilitas yang mendukung inovasi:
 

• Konsultasi Inovasi: Mulai dari strategi, riset pasar, proof of concept, pilot project, hingga program akselerator.
   
• Fasilitas Fisik: Ruang kerja modern, lab prototyping, dan area sosial yang memicu kreativitas.
   
• Dukungan Sektor Luas: Termasuk siber, kesehatan, AI, fintech, mobilitas perkotaan, dan teknologi sosial, dengan program akselerator khusus untuk startup disabilitas dan kolaborasi dengan berbagai instansi kunci.

Kunjungan ke Plexal memperkuat pemahaman tentang bagaimana pusat inovasi dapat berfungsi sebagai katalis untuk transformasi teknologi, memadukan fasilitas fisik dan layanan profesional demi kepentingan masyarakat, pemerintah, dan bisnis.

Membangun Masa Depan Digital yang Kuat
Kunjungan Wamenkomdigi Nezar Patria ke IBM dan Plexal Innovation Hub menegaskan komitmen Indonesia untuk terus belajar dan berkolaborasi dengan para pemimpin teknologi global. Pengalaman dari Inggris, khususnya dalam pendekatan pro-inovasi terhadap AI dan model ekosistem inovasi yang terintegrasi, dapat menjadi masukan berharga bagi upaya Indonesia dalam membangun masa depan digital yang kuat dan adaptif.