Memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital Ismail menyampaikan bahwa momentum ini menjadi pengingat sekaligus penegasan atas pentingnya kedaulatan bangsa, termasuk di ruang digital.
“Di usia 80 tahun kemerdekaan, kita diingatkan kembali bahwa kemerdekaan sejati adalah terbebas dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan. Kementerian Komunikasi dan Digital hadir untuk memastikan rakyat kecil dapat tersenyum melalui akses digital yang merata dan pemanfaatan teknologi yang berpihak pada rakyat,” ujar Ismail dalam Upacara Peringatan HUT ke-80 RI di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Minggu (17/08/2025).
Sekjen Ismail menegaskan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Incorporated, Komdigi berkomitmen menghadirkan ekosistem digital yang inklusif, aman, dan berdaya guna.
Capaian nyata telah diraih melalui pembangunan BTS 4G di wilayah 3T, penyediaan layanan internet publik, serta penguatan jaringan Palapa Ring.
Di bidang penguatan sumber daya manusia, Komdigi memberikan pelatihan melalui program Digital Talent Scholarship.
Tahun ini, langkah strategis juga ditandai dengan peluncuran AI Talent Factory untuk mencetak talenta kecerdasan buatan dari tingkat pemula hingga spesialis, sekaligus menyiapkan Indonesia sebagai pencipta dan inovator AI.
Selain itu, Komdigi turut memperkuat perlindungan masyarakat di ruang digital dengan memutus akses lebih dari 1,2 juta konten negatif dan menyusun peraturan pelaksanaan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.
Upaya perlindungan anak juga diwujudkan melalui PP Tunas yang mewajibkan verifikasi usia, pengawasan konten, dan sistem pelaporan pada platform digital.
“Peringatan 80 tahun kemerdekaan harus menjadi momentum memperkuat kedaulatan digital Indonesia. Teknologi harus benar-benar memberi manfaat nyata bagi rakyat, menjaga persatuan, dan memperkuat kejayaan Indonesia di mata dunia,” tegas Ismail.
Siaran Pers No. 155/HM-KKD/08/2025
Minggu, 17 Agustus 2025