Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah yang dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2025 menggelar rapat perdana.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komite sekaligus Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bersama para wakil ketua, yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Dalam Komite ini, Kemkomdigi berperan menangani bidang infrastruktur digital, aplikasi digital, koordinasi data digital, serta koordinasi keamanan siber bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dalam rangka mewujudkan transformasi digital di sektor pemerintah.
Luhut menegaskan Komite akan menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat digitalisasi layanan publik dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan artifisial (GovTech AI).
Penunjukan Menteri PANRB dan Menteri Komdigi sebagai Wakil Ketua I dan II dalam Komite merupakan upaya untuk mengawal rencana tersebut agar berjalan dengan baik.
“Dalam Perpres ini saya ditunjuk sebagai Ketua Komite, ada dua wakil, Ibu Menteri PANRB dan Ibu Menteri Komdigi. Jadi dua srikandi ini sebagai pengawal supaya betul-betul program ini jalan,” ungkapnya di Kantor Dewan Ekonomi Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (26/08/2025).
Menurut Luhut, penerapan GovTech berbasis AI diproyeksikan dapat meningkatkan efisiensi anggaran secara signifikan melalui efisiensi birokrasi dan digitalisasi layanan publik.
“Potensi efisiensi diperkirakan mencapai Rp350-400 triliun yang akan membantu pemerintah menekan defisit anggaran hingga tahun 2026,” jelasnya.
Menkomdigi Meutya Hafid yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II Komite menilai keberadaan Komite akan mampu mewujudkan percepatan transformasi digital yang menyeluruh dengan dukungan lintas sektor, mulai dari perencanaan, pembiayaan, pengadaan, hingga implementasi.
Meutya menegaskan Kemkomdigi akan mengawal hal-hal teknis yang dibutuhkan untuk menerapkan GovTech AI tersebut.
“Tim kami yang ada di Komite akan mengawal secara lebih detail, salah satunya pemilihan teknologi yang paling tepat digunakan di tengah perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat,” jelasnya.